Jumat, 25 November 2016

Tips Pengambilan Keputusan




       Banyak di antara kita tidak yakin ketika mengambil keputusan, sehingga gelisah, bingung, dan ragu menyelimuti hati. Akhirnya, kita berada dalam keadaan tertekan dan pusing berkepanjang. Dalam pengambilan keputusan terkadang kita sering ragu. Sikap ragu itu muncul karena ketidakberesan dalam melihat sebuah permasalahan, semangat yang loyo, ketidak bulatan tekad, dan kegigihan yang tak tertata.

      Ok. Mulai sekarang penyakit penyakit dalam pengambilan keputusan itu, akan kita atasi dengan mengikuti beberapa tips berikut.
1.    Stabilkan Emosional
Sifat manusiawi seperti emosi yang kurang stabi, seringkali  membuat kita salah dalam mengambil keputusan. Untuk itu, mengendalikan emosi dalam pengambilan keputusan juga dibutuhkan.
2.    Analisa Keputusan
Yang harus dilakukan setelah mempelajari kenyataan adalah memikirkan permasalahan itu, pikirkan berulang-ulang, analisa kembali apakah keputusan itu pantas atau belum.
3.    Fokus Pada Saat Ini
Kita sering kali kebingungan karena rencana kedepan, mencoba untuk melihat bagaimana keputusan itu mempengaruhi kita di masa yang akan datang. Sebaiknya simpan energi tersebut. Belajarlah untuk hidup pada saat ini juga. Fokuskan permasalahan itu untuk saat ini.
4.    Pilih Opsi Terbaik
Jika semua opsi terlihat sama, tulislah beberapa opsi terbaik di secarik kertas. Keputusan yang kita tentukan terlihat pada kertas yang dicabut secara acak.
5.    Jangan Takut Gagal
Keputusan terbesar yang kita takuti adalah keputusan yang diambil secara lamban. Karena takut akan merasa gagal. Menggagalkan rencana yang setengah jalan adalah kebiasaan orang orang yang takut akan kegagalan. Over thinking merupakan sebuah kondisi membuat kita menanyakan seluruh aspek yang terlibat dalam keputusan tersebut. Akhirnya, kita menunda-nunda waktu dalam pengambilan keputusan itu karena takut gagal. Pola pikir seperti ini harus diubah. Karena baik, buruknya keputusan yang kita ambil adalah pembelajaran untuk masa yang akan datang.

                 “Jika ragu dalam melakukan sesuatu, sebaiknya tanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan esok hari dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya”                                                        
 (Jonh Lubbock-Pakar Biologi Inggris)

Maaf ya mimin telat ngepost terus, itu dikarenakan banyaknya tugas kuliah.....

Kamis, 24 November 2016

Indonesia di Kaca Mata Generasi Muda

Artikel singkat
Karya : Anita Mayanti


Sumpah pemuda diperingati setiap tanggal 28 oktober, harus jadi refleksi bagi kita agar terus berkarya untuk kemajuan pembangunan Indonesia. Sumpah pemuda adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia dan berdirinya negara Indonesia. Teks sumpah pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin yang disetujui dan diparaf oleh Soegando. Dalam kutipan Soekarno " Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" Bagaimana orator Soekarno itu menjadi penyemangat dan pemacu bahwasanya pemuda Indonesia ini disegani dan ditakuti. Nilai nilai luhur yang terkandung dalam sumpah pemuda harus terus digelorakan, jangan sampai pemuda Indonesia melupakannya. Bulan Oktober kobarkan semangat sumpah pemuda, semangat merajut benang benang perbedaan menjadi rajutan nan indah . Kita harus perkuat nilai nilai universal, membangun kembali karakter nasional dan bekerja sama tanpa memandang latar belakang kita. Mengikrarkan dengan lantang Satu tanah air yakni Tanah Air Indonesia, satu bangsa yakni Bangsa Indonsia dan satu bahasa yakni Bahasa Indonesia. Dimomentum sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 oktober ini sudah 88 tahun sumpah itu terikrarkan. Sudah semestinya pemuda Indonesia memperlihatkan kreatifitas dan prestasinya untuk bangsa dan negara. Pemuda Indonesia harus bangkit, tunjukan pada dunia bahwa pemuda Indonesia bisa berdiri dimanapun, bisa bersaing dengan siapapun. Nyanyian pemuda adalah visi, tarianya adalah aksi, berpadu penuh kreasi dan aksi.
Ayo! Berjuanglah wahai pemuda Indonesia, tunjukan pada dunia bahwa pemuda Indonesia mampu berbuat dan berjuang bagi pembangunan Indonesia.


Maaf Telat Post ya... :)

Kamis, 26 Mei 2016

Hari Ini Milik Kita

      Jika berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan kita jalani, bukan hari kemaren yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini matahari menyinari, dan siang menyapa inilah hari kita. Umur kita, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup kita hanya hari ini, atau seakan akan kita dilahirkan hari ini dan akan mati juga hari ini. Dengan begitu, hidup kita tak akan tercabuk diantara gumpalan keresahan, kesedihan, dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini, sebaiknya kita mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian, dan kerja keras. Dan pada hari inilah, bulatkan tekad untuk mempersembahkan shalat yang khusyuk, baca Al Quran,dan juga dzikir sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Hari ini adalah hari dimana kita membagi waktu dengan bijak. Setiap detik dan menitnya sangat berarti. Tanam kebaikan sebanyaknya pada hari ini. Persembahkan sesuatu yang baik untuk hari ini. Ber istigfar dan selalu ingat padaNya akan segala dosa. Bersiaplah untuk perjalanan menuju alam ke abadian, dan nikmatilah hari ini dengan kesenangan dan kebahagiaan!                               
"Maka berpegang teguhlah dengan apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orabg yang bersyukur" (QS. Al Araf:144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian, dan kebencian.
Jika kita dapat minum air jernih hari ini dan segar, maka mengapa kita harus bersedih di atas air asin yang kita minum kemaren, atau khawatir dengan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi.
Jika kita percaya pada diri sendiri, serta memiliki semangat dan tekad yang kuat, kita akan mampu menundukan diri untuk berpegang teguh pada prinsip. "Aku hanya akan hidup hari ini". Prinsip ini yang akan selalu menyibukan diri kita untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Kita berkata dalam hati" hanya hari ini Aku berkesempatan untuk mengatakan baik baik saja, belum tentu esok, ataupun lusa. Karena hanya akan hidup hari ini, maka akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepadaNya. Aku akan hanya hidup hari ini, maka ucapkanlah"wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku takkan pernah mengisi kepergian, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kita semua, perhmgi dan tak pernah kembali lagi." 
"Wahai masa depan engkau masih keghaiban. Maka, aku tak kan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan yang tak pasti. Aku tak akan memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan, dan tidak ada satu pun darinya yang bisa disebut sebutkan."
"Hari ini milik kita", adalah ungkapan paling indah dalam kamus kebahagian. Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan dan kebahagian yang tak ternilai walau setumpuk berlian pun.

Jumat, 20 Mei 2016

Gadis Kecil di Depan Mall


       Ketika matahari terbenam dan semua umat muslim telah selesai menunaikan kewajibannya, saya pun pergi ke salah satu mall di kota saya. Awalnya saya masih berpikir pikir, apakah saya pergi atau tidak. Cukup lama saya berpikir akhirnya tekad ini bulat untuk pergi. Jujur saya pergi ke mall bukan belanja buat saya, tetapi nemanin teman saya yang lagi sakit. Cukup lama kami berputar putar di mall itu. Namun, barang yang hendak dicari juga tak kunjung jumpa. Ketika berkeliling ada suatu hal yang menarik bagi saya. Di dalam mall saya mendengar lantunan ayat suci Al Quran. Suaranya merdu, indah, lancar, dan fasih menyebut nama namaNya. Suara itu lembut seperti suara anak kecil. Saya kagum pada pemilik suara itu.
          Cukup lama kami berputar, dan memutuskan untuk pulang. Saat jalan keluar, suara itu makin jelas di telinga saya. Masha Allah... Mata saya berbinar binar ketika melihat anak kecil itu. Anak kecil dengan serba kekurangan tetapi, dianugrahi suara yang indah dan merdu. Saya sangat kagum padanya. Saya kagum pada ayahnya yang mendidik. Dengan penglihatan yang tak seperti manusia normal, gadis kecil itu dengan fasih melafazkan nama namaNya tanpa Al Quran. Disini saya dibuatnya menahan air mata. Dengan peralatan seadanya gadis kecil dan ayahnya itu ngamen. Mereka ngamen bukan nyanyian pop atau biduan lainnya. Tetapi, mereka ngamen dengan mengaji tanpa Al Quran.
         Cukup jelas ayat ayat yang keluar dari mulut gadis itu. Surat Al-isra' itulah yang terdengar di telinga saya. Saya memang tak hafal Al Quran. Tetapi saya cukup tahu dengan surat surat favorite saya.  Ada kesedihan dan kekaguman yang mendalam di diri saya. Saya sedih dengan kondisi fisik seperti itu harus mengais rezeki, tetapi saya kagum akan kecintaannya terhadap Al Quran. Saya langsung koreksi diri. Gadis kecil serba kekurangan itu bisa kenapa saya tidak? Saya ingin belajar dari gadis kecil itu. Saya belajar dari dia bagaimana mengagungkanNya dengan mencintai ayat ayatNya.
       Banyak diantara kita yang mempunyai hidup lebih beruntung tetapi, lupa akan Dia. Tetapi, lihat gadis kecil itu dengan kekurangannya mencintai Dia. Jadi, kisah gadis kecil itu bisa jadi inspirasi bagi kita  untuk lebih dekat lagi padaNya. Jangan mengeluh, tetap  bersyukur dan sabar apapun kondisi kita. Allah bersama orang yang bersyukur dan bersabar.

Rabu, 18 Mei 2016

Cinta dalam Diam

      Umurku sudah beranjak dewasa.Rasa mengagumi lawan jenis pun sudah akurasakan. Gelora asmara jatuh cinta sudah aku miliki.Rasa takut pada NYA,aku memilih mencintai secara diam.Aku takut mengungkapkan rasa kagum ini,pada pria soleh itu.
Bungkam dan diam adalah trik ku untuk menyembunyikan rasa ini.
Wajarkah ini?aku mencintai dia secara diam.Aku mencinta dia berawal dari tulisan yang sering aku baca diblognya.Aku mengagumi kepribadiannya.Aku kenal dia sekitar 2 tahun yang lalu.
Jarak antar pulau membuat aku tak pernah ketemu dengannya secara langsung.Aku mengagumi usahanya untuk memperbaiki diri dari masa lalunya yang cukup kelabu.Sekilas aku melihat ada kemiripan antara kita berdua.Aku sama seperti dia besar di tengah keluarga yang broken home.Jujur aku nyaman padanya dikala sedang komunikasi.Rasa nyaman mulai kudapati dikala membagi keluh kesah bersamanya.Entahlah, aku tak tau dengan perasaan ini yang jelas,aku mengaguminya dari kejauhan.

       Aku tau mungkin aku tak pantas untuknya.Aku tau kalo aku bukan tipenya dari cerita blognya yang aku baca.Demi cinta dalam diam aku belajar membenahi diri.Belajar menjadi muslimah yang soleha dan taat padaNYA.Demi bulan yang menyinari saat kelam aku mengagumi nya sebagai akhwatku.Pembelajaran agama yang aku miliki memilihku mencintainya dalam diam.Aku menghargai dan menghormati batasan mengagumi akhwatku dalam islam.Aku tak mau rasa cinta ini berlebihan.
     Aku mencintaimu seadanya dengan kesederhanaan yang aku miliki.Aku tau kamu tak memiliki rasa seperti ku.Ini keputusanku mencintaimu dalam diam.Aku takut kamu menjauhiku karena tau yang sebenarnya.Jujur aku tak ingin kamu tau yang sebenarnya.Aku masih disini,aku masih belajar untuk memantaskan diri . Aku berdoa pada Allah agar suatu saat kamu menjadi akhwatku yang halal.Aku percaya cinta dalam diam adalah cara terbaik bagiku untuk membendungi diri dari godain syetan.Aku lebih memilih diam dan mendoakanmu.
"Hey calon imamku kelak kamu akan tau bagaimana rasanya mencintai dalam diam.Kamu jaga hati dan pandanganmu  ya,aku jaga hati dan kehormatan ku disini"

Semua Sudah TakdirNYA

Akhir-akhir ini banyak problematika yang sedang saya hadapi.Pikiran saya campur aduk.Saya strees berat memikirkan solusi masalah ini.Pernah terlintas dibenak ini untuk berhenti sampai disini saja.Saya merasa sangat frustasi.Saya dihantui rasa kegagalan yang mendalam.Tapi tekad ini masih ingin bangkit.Saya bertanya tanya "kenapa Allah memberi cobaan seberat ini?" 
Pertanyaan demi pertanyaan dan keluhan bermunculan dipikiran saya.Tapi saya coba menenangkan diri dengan sholat dan baca Al-quran.Saya menemukan jawabannya.
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"
[Surah Al-Baqarah ayat 286].
Disini saya mengambil kesimpulan Allah sayang sama saya.DIA memberi saya ujian karena DIA tau bahwa saya mampu menjalani nya.

Saya mencoba menghubungi beberapa orang yang saya kagumi karena tekad dan semangatnya.Saya minta saran pada mereka.Alhamdulillah sarannya bisa saya terima tetapi tetap saya membutuhkan modal untuk bangkit.Bukan hanya modal ilmu dan keberanian tapi saya butuh modal materi.Dan saya mencoba searching untuk mencari kerjaan sebagai freelance.Ketika saya sudah ACC ternyata perusahaan itu bilang"Kami sudah dapat orangnya" lagi lagi saya menelan ludah karena kecewa.Saya mencoba menghubungi ibu angkat saya tapi,saya takut membebani karena saya tau ibu angkat saya sedang ada masalah financial.Karena masalah ini,pikiran saya untuk fokus SBMPTN jadi terganggu. Saya ingin fokus dan bangkit lagi tapi,masalah ini terus menghantui Saya coba berkomunikasi denganNYA didalam tahajud. Hingga pada akhirnya saya mengambil keputusan untuk kerja dulu sembari belajar.Saya ingin gaji itu bisa jadi modal saya lagi. Saya menutup coretan hidup kemaren sebagai pembelajaran dan pembekalan buat masa depan
Cukup sudah! saya harus bangkit jangan cengeng,saya harus bersyukur karena sudah diberi ujian sama Allah diusia muda ini.Semakin mengeluh ujian itu semakin berat.Saya harus banyak banyak bersyukur disetiap masalah yang saya hadapi.
Hidup tanpa masalah itu hambar bagaikan sayur asam tanpa garam.

Jumat, 26 Februari 2016

Janji Ayah

Karya-Anita Mayanti

Karangan - Janji Ayah

Ceramay - "Ayah,jangan pergi,,,,Delima ga mau ditinggal ayah"rengekan ku terus  membujuk agar ayah tidak jadi pergi.
"Maafkan ayah sayang,ayah harus pergi.ini semua demi delima dan keluarga kita."
"Ayah.....jangan tinggalin Delima...."Aku terus merengek tapi,ayah punya seribu cara mendiamkanku.
"Nanti kalo Delima kangen ayah,Delima bisa telfon ayah"
"Tapi,yah..."
Ayah mengusap air mataku,dan memakaikan aku kalung dengan liontin bintang yang di dalamnya terdapat photo ayah dan aku,pelukan kasih ku menghantarkan ayah ke perantauan.Halaman rumah menjadi saksi bisu perpisaha ayah denganku beserta Bunda dan Bg Arfan.Ayah pergi ke Jerman untuk berlayar,semuanya dilakukan untuk aku dan keluarga kecil ini.Kini tiada lagi senyum ayah yang bisa kulihat,tiada lagi canda yang menyelimuti dikala sendu,kini ayah telah pergi,jauh diperantauan,hanya doa dan harapan yang bisa kulakukan agar ayah pulang dengan selamat.
****
Saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
Ku terdiam terpaku dalam kesunyian
saat kau memilih tinggalkan aku
Teringat masa indah bersama dirimu.
5 tahun sudah berlalu,umurku kunjung bertambah,5 tahun sudah aku menunggu ayah.ayah tak kunjung datang.Janji hanya tinggal janji,semua hilang diterpa harapan palsu penuh kedustaan dan kekecewaan.
Bayang bayang rindu pada ayah semakin menjadi tertepa angin malam,hanyut dalam kesunyian,sepi  hening tanpa kehadirannya ,Rindu,aku sangat rindu pada ayah.
Depakan sepatu mulai terdengar mengendap,bayangan hitam itu datang mendekat padaku tak lain itu adalah bang Arvan kakakku yang datang.
"Delima,kamu ngapain malam malam di luar?"
"Ayah bang,Delima rindu ayah"
Bang Arvan duduk mmendekatiku,menyakinkan ku dengan kata manisnya bahwa ayah secepatnya akan pulang.
"Lihatlah bintang itu Del,banyak bukan?bahkan ada satu bintang yang paling terang."
"Ia bang banyak dan bercahaya."
"Tunjuklah satu bintang yang terang,anggaplah itu ayah yang juga merindukan putri kecilnya."
Aku menunjuk bintang yang paling terang,aku sangat suka bintang itu,bahkan saat aku memandangi bintang itu,jiwaku bagaikan melayang terhempas oleh angin malam,dan terlintas dilangit gambar ayah yang tersenyum padaku.
Ayah cepat pulang,aku rindu kamu,rindu kasih sayang dan pelukanmu.
****
Sore itu aku pulang sekolah seperti biasanya.Tapi,kali ini ada yang berbeda tak biasanya ibu dan bang Arvan mmenunggui aku di teras seperti itu.
"Assalammualaikum"aku mencium tangan ibu dan bang Arvan
"Walaikum salam "
"Ibu sama bang Arvan lagi nunggu Delima ya?"
"Ia Del,abang sama ibu ada kabar gembira buat kamu"bang Arvan begitu bersemangat hingga membuatku penasaran.
"Kabar gembira apa."
"Kabar gembiranya adalah....."ibu semakin membuat ku penasaran


."Apa sih bu?"
" adalah....ayah akan pulang minggu depan."
Aku tersentak diam,mataku berkaca kaca ,tak tahu bagaimana rasanya mengungkapkan rasa senang ini.
Ayah akan menepati janjinya,ayah akan kembali untukku dan keluarga kecil ini,doa dalam kesabaran penuh harapku perlahan dijabah oleh Allah.
***
Persiapan demi persiapan sudah kulakukan demi menyambut kedatangan 
Ayah.
Kring...kring... Suara telvon berdering,ibu bergegas mengangkatnya.Aku tak tau apa yang dibicarakan ibu dengan sipenelepon tadi tapi,yang jelas tak lama
sesudah itu aku melihat ibu hanya terdiam dengan menahan air mata.Bang Arvan bergerak mendekati ibu.
"Siapa tadi yang nelvon bu?apa itu ayah?"tanya bang arvan pada ibu.
"Itu....itu..."dengan ragu ibu menjawab,aku yang mendengar dari kejauhan dibuat penasaran.
"Apa itu ayah bu?" tanyaku dengan nada senang.
"Itu,,,itu dari dinas kelautan,dia menelvon bahwa..kapal yang ditumpangi ayah keram"
Aku terdiam membisu,terhentak spontan 
tubuhku kaku,mulutku membisu,hanya ada tangisan dan air mata yang tak mampu ku bendungi.
Ayah mana janjimu?
Kenapa pergi tak kembali?
Sunggu aku sock dengan semua ini.
Fikiranku kacau.
Mampukah aku bertahan tanpa ayah?
Tapi,apalah daya aku harus terima kenyataan bahwa ayah benar benar sudah pergi untuk selamanya.Aku harus kuat memulai hidup baru bersama ibu dan bang Arvan tanpa kehadiran ayah.Sudah pupus semua harapanku bersama ayah.Kini ayah hidup di antara hatiku dan keluargaku.
Selamat jalan ayah, tunggu aku di surgamu.


Disqus for cerita-animay