Jumat, 20 Mei 2016

Gadis Kecil di Depan Mall


       Ketika matahari terbenam dan semua umat muslim telah selesai menunaikan kewajibannya, saya pun pergi ke salah satu mall di kota saya. Awalnya saya masih berpikir pikir, apakah saya pergi atau tidak. Cukup lama saya berpikir akhirnya tekad ini bulat untuk pergi. Jujur saya pergi ke mall bukan belanja buat saya, tetapi nemanin teman saya yang lagi sakit. Cukup lama kami berputar putar di mall itu. Namun, barang yang hendak dicari juga tak kunjung jumpa. Ketika berkeliling ada suatu hal yang menarik bagi saya. Di dalam mall saya mendengar lantunan ayat suci Al Quran. Suaranya merdu, indah, lancar, dan fasih menyebut nama namaNya. Suara itu lembut seperti suara anak kecil. Saya kagum pada pemilik suara itu.
          Cukup lama kami berputar, dan memutuskan untuk pulang. Saat jalan keluar, suara itu makin jelas di telinga saya. Masha Allah... Mata saya berbinar binar ketika melihat anak kecil itu. Anak kecil dengan serba kekurangan tetapi, dianugrahi suara yang indah dan merdu. Saya sangat kagum padanya. Saya kagum pada ayahnya yang mendidik. Dengan penglihatan yang tak seperti manusia normal, gadis kecil itu dengan fasih melafazkan nama namaNya tanpa Al Quran. Disini saya dibuatnya menahan air mata. Dengan peralatan seadanya gadis kecil dan ayahnya itu ngamen. Mereka ngamen bukan nyanyian pop atau biduan lainnya. Tetapi, mereka ngamen dengan mengaji tanpa Al Quran.
         Cukup jelas ayat ayat yang keluar dari mulut gadis itu. Surat Al-isra' itulah yang terdengar di telinga saya. Saya memang tak hafal Al Quran. Tetapi saya cukup tahu dengan surat surat favorite saya.  Ada kesedihan dan kekaguman yang mendalam di diri saya. Saya sedih dengan kondisi fisik seperti itu harus mengais rezeki, tetapi saya kagum akan kecintaannya terhadap Al Quran. Saya langsung koreksi diri. Gadis kecil serba kekurangan itu bisa kenapa saya tidak? Saya ingin belajar dari gadis kecil itu. Saya belajar dari dia bagaimana mengagungkanNya dengan mencintai ayat ayatNya.
       Banyak diantara kita yang mempunyai hidup lebih beruntung tetapi, lupa akan Dia. Tetapi, lihat gadis kecil itu dengan kekurangannya mencintai Dia. Jadi, kisah gadis kecil itu bisa jadi inspirasi bagi kita  untuk lebih dekat lagi padaNya. Jangan mengeluh, tetap  bersyukur dan sabar apapun kondisi kita. Allah bersama orang yang bersyukur dan bersabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for cerita-animay