Jumat, 26 Februari 2016

Janji Ayah

Karya-Anita Mayanti

Karangan - Janji Ayah

Ceramay - "Ayah,jangan pergi,,,,Delima ga mau ditinggal ayah"rengekan ku terus  membujuk agar ayah tidak jadi pergi.
"Maafkan ayah sayang,ayah harus pergi.ini semua demi delima dan keluarga kita."
"Ayah.....jangan tinggalin Delima...."Aku terus merengek tapi,ayah punya seribu cara mendiamkanku.
"Nanti kalo Delima kangen ayah,Delima bisa telfon ayah"
"Tapi,yah..."
Ayah mengusap air mataku,dan memakaikan aku kalung dengan liontin bintang yang di dalamnya terdapat photo ayah dan aku,pelukan kasih ku menghantarkan ayah ke perantauan.Halaman rumah menjadi saksi bisu perpisaha ayah denganku beserta Bunda dan Bg Arfan.Ayah pergi ke Jerman untuk berlayar,semuanya dilakukan untuk aku dan keluarga kecil ini.Kini tiada lagi senyum ayah yang bisa kulihat,tiada lagi canda yang menyelimuti dikala sendu,kini ayah telah pergi,jauh diperantauan,hanya doa dan harapan yang bisa kulakukan agar ayah pulang dengan selamat.
****
Saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
Ku terdiam terpaku dalam kesunyian
saat kau memilih tinggalkan aku
Teringat masa indah bersama dirimu.
5 tahun sudah berlalu,umurku kunjung bertambah,5 tahun sudah aku menunggu ayah.ayah tak kunjung datang.Janji hanya tinggal janji,semua hilang diterpa harapan palsu penuh kedustaan dan kekecewaan.
Bayang bayang rindu pada ayah semakin menjadi tertepa angin malam,hanyut dalam kesunyian,sepi  hening tanpa kehadirannya ,Rindu,aku sangat rindu pada ayah.
Depakan sepatu mulai terdengar mengendap,bayangan hitam itu datang mendekat padaku tak lain itu adalah bang Arvan kakakku yang datang.
"Delima,kamu ngapain malam malam di luar?"
"Ayah bang,Delima rindu ayah"
Bang Arvan duduk mmendekatiku,menyakinkan ku dengan kata manisnya bahwa ayah secepatnya akan pulang.
"Lihatlah bintang itu Del,banyak bukan?bahkan ada satu bintang yang paling terang."
"Ia bang banyak dan bercahaya."
"Tunjuklah satu bintang yang terang,anggaplah itu ayah yang juga merindukan putri kecilnya."
Aku menunjuk bintang yang paling terang,aku sangat suka bintang itu,bahkan saat aku memandangi bintang itu,jiwaku bagaikan melayang terhempas oleh angin malam,dan terlintas dilangit gambar ayah yang tersenyum padaku.
Ayah cepat pulang,aku rindu kamu,rindu kasih sayang dan pelukanmu.
****
Sore itu aku pulang sekolah seperti biasanya.Tapi,kali ini ada yang berbeda tak biasanya ibu dan bang Arvan mmenunggui aku di teras seperti itu.
"Assalammualaikum"aku mencium tangan ibu dan bang Arvan
"Walaikum salam "
"Ibu sama bang Arvan lagi nunggu Delima ya?"
"Ia Del,abang sama ibu ada kabar gembira buat kamu"bang Arvan begitu bersemangat hingga membuatku penasaran.
"Kabar gembira apa."
"Kabar gembiranya adalah....."ibu semakin membuat ku penasaran


."Apa sih bu?"
" adalah....ayah akan pulang minggu depan."
Aku tersentak diam,mataku berkaca kaca ,tak tahu bagaimana rasanya mengungkapkan rasa senang ini.
Ayah akan menepati janjinya,ayah akan kembali untukku dan keluarga kecil ini,doa dalam kesabaran penuh harapku perlahan dijabah oleh Allah.
***
Persiapan demi persiapan sudah kulakukan demi menyambut kedatangan 
Ayah.
Kring...kring... Suara telvon berdering,ibu bergegas mengangkatnya.Aku tak tau apa yang dibicarakan ibu dengan sipenelepon tadi tapi,yang jelas tak lama
sesudah itu aku melihat ibu hanya terdiam dengan menahan air mata.Bang Arvan bergerak mendekati ibu.
"Siapa tadi yang nelvon bu?apa itu ayah?"tanya bang arvan pada ibu.
"Itu....itu..."dengan ragu ibu menjawab,aku yang mendengar dari kejauhan dibuat penasaran.
"Apa itu ayah bu?" tanyaku dengan nada senang.
"Itu,,,itu dari dinas kelautan,dia menelvon bahwa..kapal yang ditumpangi ayah keram"
Aku terdiam membisu,terhentak spontan 
tubuhku kaku,mulutku membisu,hanya ada tangisan dan air mata yang tak mampu ku bendungi.
Ayah mana janjimu?
Kenapa pergi tak kembali?
Sunggu aku sock dengan semua ini.
Fikiranku kacau.
Mampukah aku bertahan tanpa ayah?
Tapi,apalah daya aku harus terima kenyataan bahwa ayah benar benar sudah pergi untuk selamanya.Aku harus kuat memulai hidup baru bersama ibu dan bang Arvan tanpa kehadiran ayah.Sudah pupus semua harapanku bersama ayah.Kini ayah hidup di antara hatiku dan keluargaku.
Selamat jalan ayah, tunggu aku di surgamu.


Ingat! Badai Pasti Berlalu - Motivasi & Inspirasi

motivasi - badai pasti berlalu

Ceramay - Seorang anak mengemudikan mobil bersama ayahnya.
Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“BAGAIMANA, Ayah? Kita berhenti?” Si Anak bertanya.
“Teruslah mengemudi !” kata Ayahnya

Anaknya tetap menjalankan mobil.
Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, BAHKAN ada yang diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraa-kendaraan besar juga mulai menepi & berhenti.

“Ayah…!?”
“Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan. Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak beberapa meter saja. Si Anak mulai takut, namun tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering dan matahari bersinar.

“SILAHKAN berhenti dan keluarlah”, kata Ayah.
“KENAPA sekarang?”, tanya sianak.
“Coba lihat kebelakang, agar kau bisa melihat seandainya kita tadi berhenti di tengah badai”.

Sang Anak berhenti dan keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai yang masih berlangsung.
Dia membayangkan orang-orang yang terjebak di sana. Dia baru mengerti bahwa jangan pernah berhenti ditengah badai karena akan terjebak dalam ketidakpastian. Jika kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti dan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus menakutkan.

Lakukan saja yang dapat kita lakukan, dan yakinkan diri bahwa DIA ada bersama kita, ingat bahwa BADAI PASTI BERLALU...!!!

Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1494304487484607&set=a.1440540716194318.1073741832.100007152090066&type=3&theater
Image Source : https://i.ytimg.com/vi/thhur_t5Oyg/hqdefault.jpg

7 Misteri Alam Yang Sulit di Terima Nalar


7 Misteri ALAM Yang SULIT Diterima NALAR

Ceramay - Terkadang alam diciptakan untuk ditaklukan manusia, namun tetap saja alam menyimpan misteri yang sulit dan tidak dapat dipecahkan manusia.
Dan kebanyakan misteri-misteri yang terjadi di alam tersebut konon berkaitan dengan hal-hal yang di luar nalar dan logika manusia. Misteri-misteri alam apa sajakah itu? Berikut adalah beberapa misteri alam yang kadang masih sulit diterima nalar.

1. Mirny Diamond Mine – Russia

Kejadian misterius pada alam yang pertama terjadi di Siberia Timur, Rusia yang disebut Mirny Diamond Mine. Karena kemisteriusannya, di lubang yang memiliki kedalaman 525 m dan berdiameter 1.200 m ini, helikopter dilarang melintas diatasnya karena konon akan tersedot ke bawah. Para ilmuwan pernah melakukan penelitian di tempat ini.

Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang. Tetapi, bukannya gerakan lempeng yang mereka dengar, melainkan suara jeritan manusia. Konon jeritan manusia kesakitan tersebut berasal dari perut bumi.

Meskipun satu suara dapat dibedakan dengan suara lain, tetapi terdengar bagai jutaan suara sebagai latar belakang suara yang satu. Akibatnya akan terdengarnya jeritan seperti orang sedang menderita tersebut, hampir separuh dari ilmuwan berhenti meneliti Mirny Diamond Mine ini karena ketakutan.

2. Ringing Rocks Park – AS

Siapa bilang hanya manusia dan hewan yang bisa bernyanyi. Ternyata, alam pun bisa menyajikan suara layaknya sedang bernyanyi. Misteri alam tersebut terjadi di Ringing Rocks State Park, Bucks County, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Daerah ini dipenuhi bongkahan batu besar yang sekilas tampak seperti daerah bebatuan pada umumnya. Namun, ada yang aneh. Bila dipukul dengan palu atau dengan batu lainnya, maka batu-batu alam tersebut akan mengeluarkan nada.
Secara ilmiah, menurut para ahli, batu-batu itu dapat “bernyanyi” karena mengandung substansi vulkanis yang disebut Diabase, mirip beberapa batu sejenis yang juga ada di Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat.

Selain bisa bernyanyi, keanehan juga terjadi di area Ringing Rocks Park seperti tidak adanya hewan yang memasuki kawasan tersebut dan letaknya tidak berada di dasar gunung, melainkan di atas gunung.

3. Gunung Brown – AS

Kejadian misterius alam yang selanjutnya adalah Gunung Brown atau Brown Mt. yang terletak di North Carolina atau Carolina Utara, di Amerika Serikat. Sebenarnya, bukan rahasia lagi jika gunung ini menyimpan banyak misteri yang sulit dipecahkan manusia.

Demikian juga Gunung Brown merupakan sebuah objek wisata yang kerap menunjukkan keanehan-keanehan, salah satunya adalah misteri cahaya yang kadang terlihat di gunung itu.
Kadang bola-bola cahaya yang terlihat oleh banyak saksimata itu lebih sering terlihat berwarna putih, merah dan biru.

Menurut kesaksian banyak orang yang pernah mengunjungi tempat tersebut, dari dalam Gunung Brown sering terlihat penampakan-penampakan aneh, seperti cahaya-cahaya misterius nan aneh yang terus keluar masuk dari dalam gunung.
Oleh karena itu, banyak yang menduga dan percaya bahwa Gunung Brown merupakan salah satu markas rahasia Alien (UFO) alias makhluk ruang angkasa.

4. Lembah Nahanni – Kanada

Peristiwa misterius juga sering terjadi di sebuah tempat di Kanada, yaitu di sungai di Lembah Nahanni atau Nahanni Valley. Di Sungai Nahanni atau Nahanni River, atau oleh suku Deh Cho disebut Naha Dehé yang terbentang seluas 416 km di Pegunungan Mackenzie tersebut, sering ditemukan bangkai hewan atau mayat manusia tanpa kepala!

Ditambah dengan mata air panas geyser yang membuat wilayah ini selalu tertutup dengan kabut sehingga menambah kemisteriusan tempat tersebut.
Bahkan suku-suku lokal yang menetap di wilayah tersebut tidak berani masuk ke wilayah Lembah Nahanni.

Banyak yang menduga bahwa lembah yang juga disebut dengan “The Valley of Headless Men” atau Lembah Manusia Tanpa Kepala tersebut merupakan tempat pintu masuk ke sebuah tempat rahasia yang belum diketahui banyak orang.

5. Goa Son Doong – Vietnam

Kejadian alam yang misterius selanjutnya terdapat di gua Son Doong Cave. Goa ini merupakan goa terbesar di dunia yang terletak di Phong Nha-K’ Bàng National Park, Qu?ng Bình, Vietnam. Dari dalam goa ini sering terdengar suara-suara aneh misterius sepanjang hari.

Dan suhu dingin yang ada di sekitar goa, ternyata menyebabkan bulu kuduk penduduk sekitarnya merinding. Suara-suara aneh yang menciptakan kesan angker dari goa ini membuat penduduk sekitar tidak berani menginjakkan kakinya ke Son Doong Cave. Konon, di tempat ini juga terdapat hal-hal gaib dan kekuatan magis.


6. Gunung Bromo – Indonesia

Gunung Bromo yang masuk ke dalam 3 besar sebagai gunung terbaik di dunia bagi para pendaki itu, ternyata menyimpan sebuah misteri. Konon, tidak sedikit pengunjung yang datang ke lautan pasir di Gunung Bromo tersesat dan kebingungan saat mereka ingin kembali ke jalan semula.

Tersesatnya pengunjung bukanlah karena kabut, tetapi seperti kepercayaan Suku Tengger (penduduk setempat), bahwa di lautan pasir itu terdapat sebuah akar gaib yang melintang yang tidak dapat ditembus dengan kasat mata.

Untuk dapat kembali ke posisi semula, maka orang yang tersesat tersebut harus membuka bajunya, kemudian memakainya kembali dengan cara terbalik. Di kawasan Gunung Bromo, seseorang memang harus berbicara sopan dan tidak boleh berbicara sembarangan serta juga tidak boleh buang air kecil di sembarang tempat.

7. Pantai Changi – Singapura

Kejadian misterius pada alam yang terakhir terjadi di Singapura. Walau negara ini merupakan negara Asia Tenggara yang terkenal maju dan modern, tetapi ternyata di salah satu sudutnya, yaitu Pantai Changi justru dikenal menakutkan.
Dahulu, Pantai Changi merupakan tempat pembantaian etnis Cina oleh tentara Jepang pada Perang Dunia II. Kabarnya, disinilah ribuan etnis Cina dibunuh karena dicurigai sebagai anti Jepang.

Konon menurut cerita banyak orang tentang pantai tersebut, di sekitar pantai ini sering terdengar suara tangisan dan jeritan.
Bahkan, di tempat tersebut juga sering terjadi penampakan potongan tubuh dari para korban yang terbang di beberapa tempat. Selain itu, sering terlihat ada seorang yang menggali lubang, seolah-olah mereka akan mengubur mayat.

Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1599477396967315&set=a.1440540716194318.1073741832.100007152090066&type=3&theater
Image Source : http://i.kinja-img.com/gawker-media/image/upload/mamnwhrp8mqkmlm99lun.jpg

Pesan Bapak Untuk Anaknya di Facebook

**(bahan renungan)
Pesan Bapak Untuk Anaknya di Facebook

Ceramay - Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox.
Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya.
Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu.

Diapun mulai membaca isinya:

“Assalamu’alaikum. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu paham dengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini pun kawan Bapak yang mengajarkan.

Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah !

Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa me-manggil2 Bapak, sudah bisa me-manggil2 Ibunya”.

Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat.walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu.

Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motor tentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.

Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.

Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah.

Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP? Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.

Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelah mengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu.

Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu.

Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu.

Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu? Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja?

Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.

Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu.

Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu. Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi.

Bapak tidak minta banyak…

Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apa saja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.

Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Alloh.
Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Alloh.
Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Allah.

Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas curhat Bapak ini. Jagalah solat. Jagalah hati. Jagalah iman. ”

Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................
Bagaimana tidak ?
Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya.

Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1592020901046298&set=a.1440540716194318.1073741832.100007152090066&type=3&theater
Image Source : https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/11240771_1592020901046298_3157317326474644336_n.jpg?oh=aee4dcf586eaead2195d6aa256417af5&oe=572350A5

Aku Minang, Aku Petarung - Ajo Wayoik

Karya : Muhammad Fadhli (Ajo Wayoik!)
-------------------------------------
# smoga bisa jadi inspirsi bake adiak2/kanakan2 nan basobok calon makmumnyo di parantauan. Dalam proses ta’aruf, antah paguno gai puisi ko disamapaikan bake calon minantu amak tun.
--------------------------------------

aku minang, aku petarung
Image Source : http://www.wego.co.id/berita/wp-content/uploads/2015/03/Pencak-Silat-Minangkabau-220315-Spt-2.jpg
Ceramay - Calon makmumku...Waktu kecil dulu mungkin kau pernah mendengar akhir nan indah dalam kisah cinderella, putri salju atau legenda-lengenda impor lainnya. Sejak mendengar kisah seperti itu, mungkin pula kau bermimpi suatu saat nanti akan dapatkan pangeran tampan berkuda putih sebagai suamimu, persis seperti gambaran lelaki sempurna pada legenda-legenda yang pernah kau dengar dulu. Ya, tentu itu tidak salah.

Tapi, taukah kau bahwa di masa kecil aku justru mendapatkan kisah yang nadanya berbeda. Kisah tentang malin kundang yang durhaka lalu jadi batu, kisah rawang tingkuluak yang menelan anak pemalas, pipik tuai, batu peti atau kisah-kisah tragis lainnya. Akibatnya, tentu pikiranku berbeda dengan pikiranmu. Sejak mendengar kisah-kisah yang disampaikan ibuku aku malah jadi mawas diri. Aku tak mau jadi penghayal, tapi jadi lelaki yang punya kepekaan hati dalam mebaca situasi. Aku takut; takut bila kelak jadi orang sukes aku justru lupa akan asalku. Lelaki Minang koq penakut? Ya, Kecuali hal lain, untuk urusan yang satu ini aku memang penakut.

Dengarlah, sebelum merantau aku dititipi pesan adat lewat mulut mamak-mamak, para guru, dan juga ayah-ibuku. Pesan agar aku dapat menjaga diri dari pengaruh buruk perantauan yang senantiasa mengincarku. Betapa rantau bisa sangat berbahaya, bila aku tak berpandai-pandai menjaga diri dari godaannya. Ya, meskipun dalam perantauan itu pula aku mendapatkanmu, tpi sekali lagi, aku harus mengedepankan kewaspadaanku.

Aku Minang, terlahir dengan segenap semangat laki-laki. Aua yang kuat boleh patah tiga saat tersandung. Tapi, meski hanya semut, aku takkan rela mati karena terinjak-injak. Jarak se biji padi-pun, aku takkan mau mati. Aku akan terus melawan. Melawan setiap persoalan yang jadi tantangan perantauanku.

Jadi, bila memang kau calon makmumku, sadarilah; AKU BUKAN PANGERAN tapi AKU PETARUNG. Artinya, aku bukan lelaki sempurna yang akan datang menjemputmu untuk tinggal diistanaku. Aku justru akan membawamu pada pertarunganku, menghadapi dunia berdua denganku, sakit dan susah bersamaku. Hanya itulah kenikmatan yang aku janjikan untukmu. Kenikmatan untuk menghadapi hidup, mencari akal sebagai solusi, lalu belajar dari setiap persoalan yang dihadapi.
Dan bila nantinya kita dapatkan kemenangan , ingatkanlah aku tentang puisi ini. Ingatkanlah bahwa aku ini Minang. Ingatkanlah agar aku tak lupa diri. Ingatkanlah aku akan kisah-klisah yang kudengar ketika kecil dulu. Agar aku tak jadi malin kundang. Agar hatiku tak batu, kepalaku tak batu. Sebab bila sudah begitu, aku takut ceritaku akan persis sama seperti cerita Malin Kundang yang dikisahkan ibuku, dimana selain Malin ADA SEORANG ISTRI YANG JUGA TURUT JADI BATU. Kamu tak mau jadi istri seperti itu kan?
-End-

NB : iko ntuak nan katuju jo gadih di parantauannyo. Pi, kok dapek tantu ancak bana kalau gadih Minang juo nan diadok an ka bake amak njuak minantu e.

Berani Hijrah

 Anita Mayanti

berani-hijrah

Ceramay - Daun daun menguning jatuh berguguran ditiup angin.Telingaku yang masih polos ini disetubuhi oleh earphone dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang bergema hingga ke hati.Sesekali aku harus menikmati hari seperti ini, menikmati angin sore dengan memandangi permadani indah yang terbentang begitu luas.Terkadang aku semakin bingung dengan kehidupan ini.Aku bingung dengan orang orang yang hanya memikirkan duniawi saja tanpa mempedulikan kehidupan yang kekal dan sesungguhnya(akhirat).

"Darrrrr....."suara cempreng dan keras itu mengusik gendang telingaku,siapa lagi kalo bukan Nindi sahabatku.
"Ih kamu nin,ngagetin aku aja."
"Kamu ngapain mil?termenung dengan earphone yang berdengung di telingamu."
"Tidak,aku hanya kepikiran dengan manusia yang lupa dengan akhirat."
Kaki kecil Nindi bergerak kedepan sambil menatapku dan melanjutkan cengkrama ini.
"Ia mil,berapa lama manusia melalai sedangkan kain kafannya masih ditenun.Kamu ngerti kan mil?"
"Ia aku ngerti nin.bahkan akupun pernah demikian."
"Kalo gitu mari mil berbarengan kita persiapkan diri untuk ke surga Allah."Nindi mengajakku untuk hijrah bersama,lebih mengingat Allah,karena walaupun hari hari itu tidak setia setiap saat sebab tak ada obat penangkal ajal.
****
Hari-hari terlewati bersama lirihnya air mata dalam batin. Ketaksanggupan mata
menangis membuat batin jadi
tersiksa. Mengingatkan aku akan besarnya karunia Tuhan karena telah menghadirkan lelaki tangguh walau kadang hatinya rapuh sebab kehilangan bidadari hatinya.Ayahku seorang duda,setelah dipanggilnya ibu 2 tahun yang lalu karena penyakit yang dideritanya tak mampu lagi membuat ibu bertahan.Sesekali aku harus tegar untuk ayah jika saja ayah teringat ibu.Aku melihat ayah sedang duduk di kamar sambil megang photo ibu,sungguh aku tak sanggup melihatnya yang begitu rapuh walaupun mencoba tegar.Aku mendekati ayah dengan mata berkaca kaca.

"Ayah,ayah baik baik ajakan?"
"Iya mil,ayah baik.Hanya saja ayah teringat dengan sosok ibumu"
"Ayah tenang aja,ibu baik baik aja kok di surga sana.Ayah jangan sedih nanti ibu di sana juga sedih."
"Makasih mil,ayah sayang kamu."
"Mila juga sayang ayah."
Aku memeluk ayah erat erat rasanya aku tak mau kehilangan kedua kalinya seperti aku kehilangan ibu.
"Assalammualaikum..."suara salam terdengar di depan rumahku.
"Walaikum salam." balasku dengan nada lirih.Aku membuka pintu dan terkejut dengan kedatangan mereka.
"Nindi,Yela,Widya,kalian kok datang cuman bertiga sih,riri mana?
"Kamu kayak ga tau aja mil,si riri itukan sibuk pacaran."jawab Yela padaku dengan gaya mulut dan matanya yang monyong keatas.
"Eh sampai lupa,masuk dulu gih."
Mereka masuk dan kupersilahkan duduk dikursi bambu yang menyimpan banyak kenangan bersama ibu.
"Mil ayah kamu mana? Tanya widya padaku
"Ayah ada kok di dalam,mau aku panggilin?"
"Ih ga usah mil."
"Jadi gimana ni,rencana kita kedepan buat hijrah barengan? Kata Nindi langsung ke topik pembicaraan.
"Menurut aku sih,secepatnya kita hijrah lebih baik.Karena,semakin cepat semakin baik."
"Ih tumben pintar mil"kata yela padaku
"Aku emang pintar dari dulu kali"jawabku dengan nada culas.
"Yaudah kalo gitu sepakat kita hijrah barengan,biar orang tu gak risau lihat kita di kampus."widya begitu bersemangat menyampaikannya.
"Oke deal".
Perubahan itu butuh proses tak bisa langsung berubahan seperti power rangers.Terkadang pandangan jelek orang terhadap kita yang jadi motivasi.Membuktikan pada mereka bahwa seburuk apapun masa lalu kita masih ada jalan untuk berubah jika Allah mengkehendakinya tak peduli siapapun penghalangnya.
***

Aku belajar untuk berhenti rasakan lelah, berhenti dari sini meskipun langitku kurang cerah. Biarkan ku lepas semua yang membekas indahnya cinta bagai
pelangi yang sekilas. Pergilah cinta
kejarlah dirinya. Karena ku tahu dirimu mencintai dia, selama bersama diriku kau hanya berpura-pura. Kau mencintai
diriku dan juga dirinya, maafkan aku
pergi agar kau dan dia bahagia walau melepas dirimu aku takkan pernah sanggup dan berat rasanya.
"Idih puitis banget sms lu ri"kata Nindi setelah membaca isi pesan singkat riri pada pacarnya.
Sontak riri terbangun dari menungnya"ih kok lo baca sih nin,itu kan privasi gue"Riri nyoloteh dengan nada kesal.

"Lo ada masalah sama Mr Z ri?"tanyaku pada riri menyakinkan rasa penasaranku
"Iya...dia selingkuh,dia khianatin cinta suci aku...ya sontak aja aku putusin dia"
"Lo udah benar kok ri,dengan mutusin Mr Z.Ingat ri gak ada cinta yang suci sebelum ada ikatan halal pernikahan."kata widya meyakinkan riri.
“Kami mengerti apa yang seharusnya kamu perbaiki. Kami mengerti kamu salah mementingkan dia dari pada kami sahabat kamu.
Tapi, semuanya tergantung bagaimana cara menyikapinya. Kami menghargai jerih payahmu atas keputusan yang kamu ambil ri. Semuanya butuh proses. Disini kami tidak ingin mencari
kesalahanmu, tapi hanya ingin mencari apa yang menjadi kelebihanmu ri dan itu harus kamu kembangkan supaya kedepannya jauh lebih baik seperti yang diharapkan"kata kata Yela membuat riri menangis haru.

"Iya aku janji akan berubah,aku hijrah ke jalan yang benar."Riri menangis dan memeluk kami.
Kebaikan itu hendaknya disegerakan,
Niat itu semestinya segera direalisasikan,Mau taat ikuti sunnah dan Al-Qur’an, Ingin bahagia dunia akhirat, ikuti para suri tauladan..
Semuanya sudah berubah setelah aku dan sahabatku berani hijrah,dan Allah menunjukan kuasan-Nya atas perubahan ini,kini ayah tak lagi sedih jika memandangi photo ibu,Kini Riri tak lagi galau jika harus mengingat Mr  Z masa lalunya.

"Kawan,
Kadang hijrah membuatmu lelah,
Hatimu perlahan mulai goyah,
Hati – hati jangan sampai lengah,
Asah iman kembalilah melangkah.."

Kamis, 25 Februari 2016

Cerpen - Masjid Pertemuan

Karya-Anita Mayanti

masjid pertemuan

Ceramay - Pintu masjid itu terbuka untuk siapa saja. Ada yang sujud di dalamnya penuh harap,dan berdoa dengan linangan air mata. Hening tanpa kebisingan sepertinya ada yang lagi
mengadu, ada yang lagi curhat. Tapi siapa. Pintu masjid itu indah untuk dilihat siapa saja. Ukiran kaligrafi yang sederhana menambah kemegahan masjid. Dan di pintu masjid itu aku bertemu dengan seorang laki-laki yang aku sendiri tidak mengenalinya. Tubuhku gemetar hebat. Gemetar yang aku sendiri sulit untuk mengartikannya. Rasa takut juga bimbang. Entahlah sepertinya ada detak  jantung yang menyesali pertemuan itu. Pertemuan
dengan laki-laki itu. Laki-laki di pintu masjid. Itulah laki-laki yang sering ku lihat di kampus.

Pintu masjid itu tetap terbuka untuk siapa saja yang ingin mencari ketenangan. Begitu juga aku. Aku
sering mencari ketenangan di sana.Tapi ketika kunjuangan ku hari ini ketenangan yang aku harapkan semuanya barcampur dengan rasa
bimbang, menjadi serba salah,sepertinya ketenangan yang aku harapkan memudar setelah
melihat laki-laki di pintu masjid itu.
***

"Assalammualaikum"suara ucapan salam terdengar dari seseorang berjibab biru dengan balutan gamis yang indah yang tak lain adalah ibuku.
"Walaikum salam,Iya bu,ada apa?"
"Anak ibu kenapa melamun tak seperti biasanya?"
"Ga bu,Qia cuman kepikiran sama lelaki yang Qia temui di pintu masjid tadi."
"Lho..kenapa toh dengan lelaki itu?apa Qia mengenalnya?
"Tidak bu.Tapi Qia tahu kalo dia itu satu kampus dengan Qia."
"Yaudah kalau begitu jangan melamun lagi".
Selain masjid dan Allah ibu adalah orang yang selalu memberi aku ketenangan,aku tidak pernah berbohong  padanya karena kalau aku berbohong ibu mengetahui hanya dengan melihat mataku saja.Ibu sering bilang padaku.
Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian.Aku sangat suka dengan kata kata itu.Kata singkat penuh makna yang sering terucap dibibir bidadari pertamaku.
***
Hawa yang diam demikian indah menghadirkan bola matahari dengan kemuning sinarnya. Pagi hari adalah cara Allah untuk mengingatkan kita semua bahwa Allah selamanya
mengasihi kita dan bahwa selamanya ada harapan didalam penghidupan didunia.
"Selamat pagi ibu,selamat Alan adik soleh kakak Qia."
"Pagi juga sayang"jawab ibu dengan mata berbinar dan senyum hangat menyambut indahnya pagi.
"Tumben nih kak Qia pagi pagi udah rapi."
"Iya qi kok tumben,kenapa?"Ibu juga ikut bertanya heran seperti Alan kepadaku.
"Ga papa sih bu,Qia tu sekarang ada kuliah pagi"
"Oh yaudah kalau gitu sarapan dulu,Alan juga sarapan ya nak"
"Iya bu"jawabku bersamaan dengan Alan.Aku melahap nasi goreng yang dibikin ibu buat kami,nasi goreng ikan teri adalah nasi goreng kesukaan ayah yang sering ibu buat ketika ayah masih hidup.Walau kelihatanya biasa tapi rasanya luar biasa karena dibuat dengan penuh kehangatan cinta dan kasih sayang.
"Bu,Qia berangkat dulu ya."
"Iya sayang hati hati ya."
"Assalammualaikum"
"Walaikum salam" Salam dan doa dari ibu mengiringi langkah demi langkahku ke kampus.
***
Saat baru sampai di kampus,aku berlari di koridor karena dikejar ita yang ingin meminjam novel yang aku beli kemaren bersamanya.
Aku menabarak seseorang.
Seorang cewek dengan rambut panjang hitam dengan pipi dan bibir yang memerah.Sungguh gadis yang manis.Dia memarahi aku
"Eh kalo jalan tu lihat lihat dong,pakai mata jangan pakai dengkul."
Ketika aku ingin minta maaf, tiba tiba dia yang minta maaf padaku.Aneh bukan?ga cukup satu menit yang lalu dia marah padaku.
"Assalammualaikum."
"Walaikum salam" jawabku bersama wanita tadi.Aku langsung menoleh kebelang.Aku terkejut,darahku berdesir begitu cepat tanpa karuan.Ternyata yang mengucapkan salam tadi adalah laki laki yang aku temui di pintu mesjid beberapa waktu yang lalu.Langsung terbesit dibenakku"pantes saja wanita ini bersikap aneh,ternya karena lelaki ini."
"Afni  apa yang terjadi?"tanya laki laki itu pada wanita tadi.
"Ga,ada apa apa kok Bib."
Oh jadi mereka saling kenal.Yaudahlah mending aku tinggal saja mereka,lagian aku juga ada kuliah pagi."ucapku dalam hati.
"Maaf mbak,mas kalo gitu saya permisi dulu ya,Assalammualaikum."
Aku langsung lari menuju kelas dan meninggalkan mereka tanpa tahu apa yang mereka bicarakan selanjutnya.
***
Dari kejauhan kulihat seorang cowok
sedang menyiram bunga. Sepertinya aku mengenalinya... itu.. kan pria tadi.!
Ia menyadari keberadaan ku, baru saja aku memutar badan, "Qia!" Ia memanggil namaku! Aku tak tahu dari mana dia tahu namaku.
"Eh napa kak?" , "kamu mau bantu kakak?" ,
"bantu apa kak" ,
"nyiram bunga, hehe"
Sembari tersenyum padaku.
Senyuman dia itu membuatku
mengangguk sendiri.
"Oh iya,kakak tahu nama aku dari mana?"
"Tau dari ita."
Aku terkejut ketika dia menyebut nama ita.
"Kakak kenal sama ita?"
Aku bertanya dengan rasa grogi menghantui,maklumlah ini pertama kalinya aku ngomong berdua dengan cowok.
"Iya,ita itu kan sepupu kakak."
Aku kaget sangat kaget kenapa ita tidak pernah memberitahuku kalau sepupunya kuliah disini juga.
Semua bunga pun sudah tersirami,dan aku ingin berpamitan pulang.
"Kak Habib,kayanya udah kelar,Qia pulang dulu ya."
"Kakak antar ya."
"Tapi kak...."
"Ya udah yuk naik."
Dengan motor warna merah dengan jok yang tinggi aku diantar nya sampai rumah.
"Kak makasih ya"
"Sama sama,kakak balik dulu ya,Assalammualaikum"
"Walaikum salam".
***
Malam begitu indah,langit bercahaya dengan sinar mentari yang berkelip dari bintang bintang.
Aku mulai memikirkan perasaanku.
Apa ini cinta?bagaiman mungkin?Aku kan baru mengenalnya.Tapi aku sering melihatnya,dia pria yang baik dan soleh.plak...plak...ada yang menabok punggungku.
"Eh ibu."
"Kenapa Qi,ngelamun sambil senyum senyum kek gitu.?"
Aku menceritakan semuanya pada ibu.
"Menurut ibu dia pria yang baik."
"Kok ibu langsung nilai kek gitu sih.
"Ya udah,kalo gitu pikir pikir aja dulu.Udah malam tidur lagi ya."
"Iya bu,selamat malam"
Ibu mencium dahiku dan pergi ke kamarnya.
***
Ini harinya! Sepulang ngampus aku langsung menuju ke kafe rosella. Kafe itu ada di dekat kampus.
Sesampainya di kafe aku langsung mencari meja nomer 6seperti yang tertulis di surat yang diberikan ita padaku. Dan kalian tau siapa yang sudah duduk disitu?
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Kak Habib.
Itu kak Habib!!! Huahhh ini beneran??Perlahan lahan aku menuju ke meja itu.
"Kak Habib?" , "loh Qia? Kok kamu ada disini?" Hah?! Kenapa dia bingung??
Bukannya ia yang meminta ku untuk datang kesini? Bukannya ia yang menulis surat itu?
Aku langsung mengangkat nomor meja itu, sudah kulihat dengan jelas itu angka 6
"Loh bukan kakak kah yang nulis surat itu?" , "hah? Surat? Surat apaan?" Aku semakin bingung. Aku menjadi sangat malu.
Bagaimana ini?? Apakah ada seseorang
yang mengerjaiku??
" ahahah, ga kok kakak becanda,
silahkan duduk ^^"
Eh? Ternyata ini beneran! Kak Habib cuman becanda. Ya tuhan aku sampai pengen nangis tadinya.
"Hmm ada perlu apa ya kak?" tanyaku pada kak Habib
"Dek, kakak mau ngomong jujur sama kamu.." wajah kak Habib berubah menjadi
serius. Aku jadi deg degan.
"Sebenernya, kakak mau nanya..... adek mau pesen apa? Hehehe" lagi lagi kak habib bercanda. Aku jadi kzl -,- "aih ayolah kak,
kakak mau bilang apa??" , "ntar makan dulu kita dek"
Lagi lagi ia membunuh waktu.
Kak Habib memesan dikasir, cukup lama ia memesan. beberapa saat kemudian ia kembali ke meja. Dan kalian tau apa yang ia
bawa?
"Nih dek, makan aja ^^"
Kak Habib bawa botol kecap..
Aku menepuk jidat ku, "kak? Serius?" , "iya
lah dek" arrggg kak Habib please. Are you kidding me?!
"Hehe ga lah dek, tunggu ntar dianter ^^"
*shit
"Kak, sebenernya kakak ada perlu apa ngajak aku kesini? Bener kakak kah yang nulis surat itu?" Aku bertanya pada kak
Habib. Dan kak Habib hanya tersenyum
sambil mengangguk. Aku menutup wajah.
"Dek mau gak nikah sama kakak?"
Eh? Tadi kak Habib bilang apa yak? Aku ga salah denger kah?
"Eh? Apa kak?"
"Kakak tanya, adek... mau gak... jadi.."
"Ini pesanannya" siall pelayan kafe ini
menganggu sekali. Dan kak Habib malah tertawa.
"Oke kakak ulang. Kali ini lebih jelas. Kakak suka sama adek. Adek mau gak jadi istri kakak?"
Aaaaa aku mimpi ya?! Ini kayak cerita di anime romance gituuuu ><
"Iya kak! Aku mau!" Dan langsung
menjawabnya dengan spontan..
Dan tiba tiba terdengar suara tawa dan tepuk tangan ternyata itu ibu,alan,ita,om dan tante yang merupakan orang tua dari sahabat kecilku yang kutunggu semenjak mereka pindah ke bandung.
"Qi itu Faro yang kamu tunggu selama 12 tahun ini."
"Lho kok ibu ngomong gitu,ini kan kak Habib pria yang aku temui di pintu mesjid."
Kak Habib langsung menyonsong kata kataku.
"Kakak ini Faro kamu dek,"
"Tapi kenapa ngaku jadi Habib?"kakak bohongin aku."
"Kakak gak bohong,bukankan Habib itu juga nama kaka"
Aku langsung ingat ternyata nama kak Habib kan,Alfaro Habibbullah.
Aku malu sangat malu.Entahlah rahasia Tuhan itu sungguh ajaib.Hari ini aku resmi dilamar Teman kecil ku,dan rencananya kami akanelangsungkan pernikahan 3 bulan lagi setelah aku wisuda.Dan aku juga baru tahu ternyata kak Habib itu bukan mahasiswa di kampuskan melainkan dosen.Ya Allah,sunnguh Engkau maha segalanya.Terima Kasih sudah membuatkan aku skenario hidup yang sulit aku pahami.

Disqus for cerita-animay